Part 6. Hero

895 Kata

Part 6. Hero "Anak kecil saja kuat menghadapi kejamnya dunia. Lantas, kenapa aku masih sering mengeluh?" °°°°° Nadia meraba-raba nakas untuk mengambil ponselnya yang sedari terus berbunyi. Mengusik dunia mimpinya yang indah di bandingkan dengan dunia nyata. Setelah mendapatkan barang yang diinginkannya, ia langsung mengangkat telepon tersebut dan menempelkan ke telinganya. "Halo?" "Kamu baru bangun, sayang? Kamu bergadang semalam?! Apa kamu lupa dengan apa yang ku katakan padamu?! Kamu tidak boleh bergadang!! Aku gak mau kamu jatuh sakit!!" Omelan di sebrang sana membuat Nadia membuka mata. Bara lah yang menelponnya. Dan dari mana Bara dapat menebak ia bergadang? Bukan kah wajar-wajar saja bangun jam 11? Eh tunggu... Jam 11??!! Seketika gadis cantik itu terduduk di atas kasur dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN