"Aku sadar perdebatan kecil yang terjadi di antara kita itu seperti warna-warni kehidupan yang tengah dilalui bersama."
-Veira Livira Shabira-
__________
"Atta!"
"Apa lagi sih, Pa?"
"Kamu bilang apa? Kamu tahu tidak kesalahan kamu apa!?"
Atta memiringkan kepalanya. "Aku selalu salah, kan?"
Tangan Teguh terangkat ke atas, sebisa mungkin ia menahan amarahnya. "Kamu selalu membuat Papa marah."
"Percuma. Apa pun yang aku lakuin Papa juga cuma bisa marah-marah. Aku emang bukan anak Papa, kan?"
Plak...
Satu tamparan keras mendarat di pipi Atta. Ya, itu memang sudah biasa. Atta sudah kebal, ia sudah sering ditampar keras oleh Teguh. Teguh melakukan itu karena Atta selalu saja mengatakan bahwa ia bukan anaknya.
"Anak Papa cuma Livi, kan?" Atta mengangguk-anggukkan kepalanya, sedangkan t
