Felix mendapati Stefany dirawat di ruang VVIP. Dia tampak pucat dari sebelumnya. Mengingat selama ini dia selalu tampil bermake-up. Agak aneh melihat wajahnya yang polos tanpa riasan apa pun, dia seperti wanita biasa pada umumnya. Wajah cantik yang dulu dia kagumi, ternyata tidak ada apa-apanya. Sudah lama Felix tidak ingin serius menjalin hubungan dengan Stefany. Terdengar tak adil memang, tetapi sejak awal perasaannya tidak sedalam lautan biru. Handoko tampan bersedekap melihat kedatangan Felix. Tampak sekali dia sangat memusuhinya, hanya feeling seorang ayah sangat kuat. Dia tahu Stefany butuh Felix. “Sudah kukatakan sejak awal padamu, jangan membuat putriku kecewa, dia melakukannya karenamu,” ujar Handoko membuka percakapan saat Felix datang dan menyapa. “Jadi, maksud Om saya pen

