"Bagaimana? Berikan jawabanmu sekarang, Aditya," ujar Hadi Pratama dingin. Tidak ada jawaban dari Aditya. Wajahnya seperti kosong. Bagaimana bisa, Belinda setega itu? Dia adalah sekretaris dan posisinya sangat diperhitungkan di sana. Dia gadis cerdas, riang dan memikat. Belinda adalah ikon Central Glori. "Besok pagi Papa akan ke sana. Kalau kamu ingin membantu Papa menyerah surat pemecatannya, kamu bisa ikut." Hadi Pratama melangkah seperti akan masuk kamarnya. "Tugas terakhirmu besok, Roy. Terimakasih untuk hari ini. Kamu bisa istirahat malam ini." "Terimakasih, Tuan." Laki-laki paruh baya itu langsung meninggalkan kediaman mewah Hadi Pratama. 'Aku sudah tak sabar untuk tidur. Seminggu penuh aku dirongrong tua bangka itu, membuatku hampir gila' gerutunya dengan wajah lega. "Ma

