BAB 39_KEBOHONGAN

1074 Kata

"Ka-kamu, aa-aapa kamu sudah tak waras?!" Aditya melepas tangannya dari pipi Dahlia. Gadis itu hanya tersenyum kecil. "Ya kan, kalau aku hamil, kurang elok diceraikan. Meskipun itu boleh. Mungkin saja kalau sudah dikasih cucu, ayahmu bisa luluh," timpal Dahlia tanpa beban. "Ka-ka-kamu tidak sedang berpikir menjadi istriku selamanya, kan?! Kamu menakutiku." Kaki Aditya melangkah mundur. Membayangkan menghamili wanita, itu membuatnya geli. Dia masih asing dengan istilah itu. "Siapa sih yang gak mau jadi istri CEO Central Glory, bisa hidup bergelimang harta dan keliling dunia," jawab Dahlia terus berusaha menyembunyikan tawanya. "Tidak-tidak! Kamu memang matre. Mahar dan hantaran yang kuberikan apa tidak cukup ha?!" Dahlia melipat tangannya di pinggang lalu menggeleng-menggeleng de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN