“Kalau sama bini kan monoton. Itu-itu saja, kalau gua gonta-ganti kan beda orangnya beda desahnya, beda segala macamnya lah,” jawab Marva. “Bukannya rasanya sama ya?” kata Danish. “Ya beda lah. Mana ada rasanya sama. Elo pikir sama-sama ayam goreng rasanya sama. Ya enggak kan? Walaupun bumbunya sama, tetapi kalau yang mengolah beda pasti beda. Lebih-lebih ini jepitan, ya pasti beda lah,” jelas Marva. Dia paling pakar kalau soal beginian. “Apa elo nggak pernah berpikir karma kalau elo punya anak atau punya cucu digituin?” tanya Danish penasaran. “Itu sudah nasib dia kan? Kenapa jadi gua yang jadi pangkal persoalan? Mau kayak apa juga itu sudah digariskan buat nasib dia, kenapa haru gua pikirin,” kata Marva. Sungguh untuk Marva tak ada karma, mengingat dia pernah tahu semua nasib sudah d

