Badai menatap wajah perempuan pertama yang menggetarkan hatinya. Perempuan pertama yang membuat dia jatuh cinta. Sebelum diperintah menikahi Pavita, dia sedang menyelidiki seorang perempuan untuk dia jajaki, walau gadis itu tak membuatya jatuh cinta, tapi saat itu dia berpikir akan membina rumah tangga saja. Untungnya dia belum mendekati, karena dia tak mau dibilang memberi PHP. “Namanya semua doa yang baik, kan ya kita mohon dikabulkan saja, kita aamiinkan saja. Kalau dikabulkan Allah kenapa? Atau mungkin Abang bukan kriteriamu ya? Lebih-lebih Abang duda dengan satu anak.” “Iih Abang apaan sih. Enggak usah ngomong kayak begitu deh, memang aku gadis? Tapi kan bukan soal itu. Sudah enggak usah ngomongin itu. Ayo kita bersiap terima tamu, jadi memang cocok kan kita terima tamu berdua,” Ka

