hari ini ayu berangkat bekerja , dia sudah bersiap sejak pagi . yang biasanya dia bangun siang karena tidak ada pekerjaan saat ini dia harus bangun pagi karena tidak ingin telat berangkat kerja.
Sampai di toko sudah ada teman kerja yang datang . salah satu nya adalah si pelayan yang kemarin . dia menyapa mereka semua.
"halo semuanya"~ayu
mereka yang ada di sana menoleh ke sumber suara yang menyapa mereka. selain si pelayan yang kemarin ,yang lain merasa kebingungan dengan kedatangan ayu pasalnya cafe mereka belum buka.
si pelayan kemarin menyambut kedatangan ayu dengan sumringah dan memperkenalkan nya pada yang lain.
"oh mbak yang kemarin yah?" ucap si pelayan sambil tersenyum.
pelayan itu meminta ayu untuk mendekat pada nya , dia akan memperkenal kan ayu pada yang karyawan lain.
"nah perkenalkan semuanya , dia Ayu , pegawai baru di cafe kita" ujar si pelayan
"hai mbak , mas" ucap ayu dengan senang sambil melambaikan tangan pada mereka.
"nah ayu , perkenalkan saya indah pegawai yang kemarin kalo kamu lupa "ucap nya
"ihh..gak lupa mbak , inget kok ayu . mbak cantik yang kemarin , mana mungkin ayu lupa" ujar ayu
"oke , selanjutnya itu mbak Dewi senior kita " ucap nya sambil melihat ke arah seorang perempuan anggun di dekat tempat kasir.
selanjutnya dia memperkenalkan seorang lelaki yang berada di balik meja kasir.
"dia mas Imran , kasir sekaligus penanggung jawab kita."
"nah mereka berdua , adalah tukang kopi dan tukang kue disini." ucap indah dengan malas .
"kok gua tukang kopi sih , Lo ngenalin mereka berdua sopan , nah sama gua kok gitu " ujar salah satu nya sebal.
"iya nih gak ada bagus nya , ganteng ² gini masa di samain sama tukang kue" ujar satunya sambil melotot galak.
"jangan percaya yah cantik , nama Abang itu Arjuna , biasa di panggil Juna. tapi kalo mau manggil baby juga gk papa , Abang ikhlas." ucap nya sambil tersenyum manis pada ayu.
"baby baby , gak cocok sama penampilan lo nya , gk sekalian babi aja." celetuk salah satu nya.
"halo manis , kalo Abang nama nya Bima" lanjut nya.
Juna yang mendengar dirinya di hina
ingin membalas tetapi tertahan karena intrupsi seseorang.
"apaan kalian berdua ini mau ngegodain anak baru , gimana kalo belum kerja Uda gak betah karena kalian. lagian apaan abang2 an , Abang tukang bakso emang nya kalian." ujar mbak Dewi sekaligus senior mereka dengan galak.
mereka yang ada di sana tertawa mendengarnya termasuk ayu juga.
"mbak mah gitu , kita kan pengen biar Deket sama ayu yang manis , mana tau bisa jadi calon mbak." ujar Juna yang di setujui oleh Bima.
"bener tuh mbak."~bima
"calon2 , calon penghuni neraka kayak kalian gitu ." lanjut Imran.
"yah engga mas , saya anak baik2 gak tau kalo Juna ini . dia patut di curigai mas." tunjuk nya pada Juna.
"elo kayak nya tiap hari cari ribut Mulu sama gua yah Bim , gak bisa apa elo gak nyari ribut!" ujar Juna kesal .
Bima yang mendengar nya pun emosi dan membalas perkataan Juna dengan lebih , tetapi ayu tidak mendengarkan karena saat ini dia di bawah pergi oleh indah ke belakang yang malas melihat perdebatan yang sudah biasa terjadi setiap hari nya itu.
"ayu mau di bawa kemana mbak?" tanya ayu.
"kita ke tempat ganti karyawan , lagian males mbak liat mereka berdua enek banget rasanya tiap hari liat mereka." ujar nya dengan malas di akhir kalimat.
"hehe...tapi mereka ganteng mbak.selama ini kemana aja ayu yah kok baru tau nih cafe , kalo tau dari dulu ayu Dateng kemari tiap hari pasti." ujar ayu dengan semangat.
"iya mereka berdua emang ganteng , tapi gantengan pacar mbak lah" kata indah dengan tersenyum senang.
"oh mbak nya Uda punya pacar toh. pantesan gak tertarik sama mas2 nya." kata ayu sambil manggut-manggut.
"kapan2 kenalin yah mbak" lanjut nya.
"iya nanti , kapan2 yah" ucap nya gugup.
"nah kita Uda sampe nih , kamu ganti seragam dulu , baju nya ada di loker Uda mbak siapin mbak tunggu disini . udah buruan sana." kata indah sambil mendorong ayu masuk.
di dalam ayu melihata sekelilingnya , disana hanya ada kursi panjang , meja dan satu buah sofa yang jika di perkirakan cukup untuk 2 orang di dekat jendela. di kananya dia melihat loker yang berjejer . di salah satu pintu dia meliahat kertas yang tertempel di sana ada tertulis angka 6.
ayu mengambilnya dan dia tersenyum , sudah pasti ini adalah mbak indah yg menulisnya .
dan dilihatnya angka 6 di loker lalu membuka nya . di sana tertata rapi seragamnya dan juga kartu yang bertuliskan 'selamat bergabung' ayu yang melihatnya tersenyum kembali .
sepertinya aku akan betah di sini
~~~
indah yang menunggu ayu sambil bermain hp kaget kita ayu membuka pintu dan keluar , itu karena ayu sambil berteriak.
"Ayo Semangat!!" teriak ayu.
"astaga yu , kamu buat mbak jantungan!" sebal indah sambil memegang d**a nya.
"hehe..maaf mbak." ucap nya sambil tersenyum malu.
"yaudah ayo , cepet" ajak indah .
ayu yang di ajak tersenyum sambil mengangguk dengan semangat ., karena ini adalah hari pertamanya jadi dia tidak ingin ada kesalahan di hari pertama.
dari lorong mereka melihat seorang lelaki sedang memunggungi tempat mereka berada saat ini.
"itu pak manager , orang yang bersamaku kemarin . namanya pak Dino Herawan" ucap indah tanpa di minta oleh ayu.
"oh , mas ganteng yang kemarin. Uda ada istri nya mbak?" tanya ayu penasaran.
"setau mbak sih belum , tapi banyak perempuan cantik yang sering Dateng buat ketemu sama pak manager." ucap indah.
"kayak mana gak banyak yang suka , wong orang nya aja seksi menggoda begitu . hot Daddy banget itu. ayu pun mau kalo misalnya pak manager nya mau sama ayu." ucap nya sambil cengengesan.
indah yang mendengar nya tertawa kecil dan tidak membalas perkataan ayu karena Meraka sudah berada di belakang pak manager.
pak Dino yang mendengar langkah mereka membalikan badanya dan tersenyum pada ayu.
"halo"ucap nya
"ha-halo pak" jawab ayu gugup karena di sapa pak Dino sambil tersenyum gugup.
pak Dino yang mendengar sapaan ayu yang gugup tersenyum kecil.
"kemarin saya ketemu saya gak gugup kayak sekarang , malah kelihatan tegas makanya saya terima .kok jadi gugup sekarang?" ujar nya sambil tersenyum kecil.
"hehe...abis nya bapak makin seksi sih ." celetuk ayu spontan.
mereka yang di sana hanya meringis mendengar nya , tetapi tidak dengan sang manager dia tergelak mendengar ucapan spontan dari ayu.
setelah berhenti tertawa dia melihat ayu dan berkata
"benarkah? apakah saya seseksi itu?" tanya nya dengan tawa yang masih menghiasi wajah nya.
" benar pak!! kalo tidak percaya tanya saja pada wanita yang bapak temui di jalan atau dimana pun , pasti mereka setuju dengan saya." ujar ayu dengan semangat.
" baiklah , terimakasih atas pujian . sekarang kembali kerja dan semoga kamu betah yah." ujar pak Dino sambil mengacak sedikit rambut ayu.
setelah pak Dino pergi ayu terpaku di tempat nya sambil tersenyum sendiri.
" gak usah senyum-senyum gitu pak Dino emang baik orang nya" kata indah.
" iya Uda ganteng , baik , seksi hot idaman banget deh" ujar nya dengan tersenyum senang.
"lebih ganteng bos kita lagi "
" ohh..bos nya bukan pak manager yah?" tanya ayu penasaran.
" bukan , bos kita lebih hot dari pak Dino . dia keturunan bule" ucap indah lagi sambil mengelap meja.
ayu yang mendengar kata bule sedikit terkejut dan menghentikan acara senyum nya.
" wuihh..bule besar dong mbak" ucap ayu polos.
" besar apa nya yu?" tanya Imran terkejut.
pasalnya dia berada dekat mereka jadi dia mendengar pembicaraan mereka.
" yah itu nya mas " sebut ayu dengan muka polos nya.
Imran yang mendengar jawaban ayu dengan muka polos nya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"ckckck... siapa sih yang ngajarin kamu tentang gituan yu" ujar nya gemas
"temen ayu di kostan mas , " jawab ayu lagi.
"temen kamu pada gak bener itu . emang Uda pernah liat kamu?" tanya Imran lagi
"kalo secara langsung belum , cuma liat video aja mas . itu pun karena di kasih temen di suruh nonton" ucap nya dengan santai.
Wuahahaha..
terdengar tawa dari arah belakang mereka yang ternyata adalah Arjuna atau Juna.
"bener ngakak gua yu denger loh dengan santainya ngomong kayak gitu , tapi emang bener sih punya bule lebih gede." kata Juna dengan santai nya pada ayu.
mbak Dewi yang mendengar obrolon itu , lantas menjitak kepala Juna .
sontak hal itu mengundang tawa.
" jangan Lo racunin si ayu sama hal-hal yang gak berguna yang sering Lo pikirin itu." kata mbak Dewi.
" aku belum ngeracunin mbak , si ayu Uda tercemar duluan itu." ucap Juna tidak terima sambil mengusap kepalanya.
" ayu temen kamu gak baik itu yu." kata indah.
" baik mbak , cuman yah itu pergaulan nya bebas ." ucap ayu meringis.
"haduh anak sekarang itu yah." ucap mbak Dewi gemas sendiri.
" tapi ayu belum pernah cobain kok mbak , mas . bener deh . cuma liat video doang." ucap nya yakin.
sontak hal yang ayu ucapkan secara polos nya itu membuat yang lain meringis dan hanya Juna yang tertawa ngakak akan hal itu.
Bima yang dari tadi hanya jadi pendengar , akhir nya membuka suara . dia memberitahu bahwa seharusnya cafe sudah buka sekarang.
mereka kembali ketugasannya masing-masing dan mulai membuka cafe.
~~
saat ini jam mulai menunjukan angka 21.00 pm yang arti nya mereka bersiap untuk pulang.
seharian ini ayu mendapat wejangan tentang tugas nya di cafe dan juga masalah dia yang suka di ajak nonton film dewasa oleh sahabat baik nya.
" yu..tenang aja gk papa kok kalo cuman nonton doang ." kata Juna tiba-tiba.
"maksud nya mas??"
" yang tadi siang , gak papa cuma nonton tapi kalo mau di praktekin harus milih-milih yah yu." ucap nya lagi yang tersenyum jahil.
" oh gitu yah mas." tanya ayu memastikan
" iya yu , kalo bisa yang berduit terus minta pertanggung jawaban . kan lumayan jadi nyonya yu."
" bener juga tuh mas , tapi mana ada yang mau kalo gitu." ucap ayu melas.
dia sadar diri juga , mana ada yang mau sama dia yang kayak begini . bahkan kalo ayu di berikan gratis sama mereka pun pasti gak mau , lihat bentukan ayu yang begini.
muka ayu yang cemberut di liat oleh Arjun dan dia mengerti kegelisahannya.
" tenang aja yu , jodoh kan gak ada yang tau." ucap Juna memberikan semangat.
"hehe..makasih mas."
" sama-sama ayu cantik nya mas." ucap Juna tersenyum tulus pada ayu.
" kalian ngomongin apa, Juna ngajarin kamu yang aneh-aneh ya yu." ucap mas Imran yang datang tiba-tiba.
" mas nih , berprasangka buruk terus sama gua padahal gua cuma memberi motivasi sama ayu biar lebih percaya diri." ucap Juna .
" bener itu yu?" tanya Imran.
" bener mas , sekalian ngajarin tentang.." belum selesai ayu bicara mulut nya sudah di tutup oleh Juna.
" tuh kan mas denger sendiri . udah yuk ah nanti ayu nya ketinggalan bis ." ucap Juna dengan cepat sambil menarik tangan ayu keluar cafe.
ayu pulang dengan bis , sedangkan yang lain dengan motor . bukan mereka tidak mau ada yang memberi tumpangan , Bima sudah menawarkan kalau dia akan mengantar ayu sebelum pulang dengan Juna ke kost an mereka. tetapi ayu menolaknya , dia tidak ingin merepotkan yang lain.
sedangkan mas Imran pulang dengan indah yang mana mereka memang searah , sedangkan mbak Dewi di jemput oleh suaminya.
ayu yang sudah menaiki bis melambaikan tangan pada yang lain sebelum berangkat.
~~
sampai di kost an ayu segera membersihkan diri sebelum tidur , saat dia akan bersiap tidur ada yang menggedor pintu kamar nya.
dia sudah menebak siapa yang menggedor pintu itu jadi dengan malas dia membuka pintu.
disana berdiri teman sekaligus sahabat nya yang sedang tersenyum pada nya , tanpa di perintah dia langsung masuk ke dalam dan duduk di kasur kecil nya ayu.
dia bertanya tentang bagaimana pekerjaan ayu hari ini dan apakah mereka di tempat kerja baik pada nya.
ayu menceritakan segalanya , dan dia mengatakan kepada sahabat nya bahwa dia sangat senang bekerja sama dengan mereka.
karena ayu yang tidak memiliki masalah dalam pekerjaan mereka mulai bergosip tentang cogan yang tentu saja yang memulai adalah Eca sahabat nya.
" di tempat kerja ayu juga cogan semua ca." kata ayu.
" maksud Lo temen kerja elo cogan semua gitu?" tanya Eca sedikit kaget.
" iya , ada mas Imran , mas Bima , mas Juna mereka ganteng abis. tapi menurut ayu yang paling ganteng terus seksi yah pak Dino." lanjut nya
" oh..pak manager yang kemarin pasti!!" seru Eca
"iya"
"uhh..tau gitu kemarin gua juga kerja di situ." seru Eca nelangsa.
" gak papa nanti main kesitu aja nanti ayu kenalin sama mereka" kekeh nya.
"bener yah , awas kalo engga." ucap Eca cemberut.
"iya , lagian ayu belum ketemu boss ayu . ayu cuma tau boss ayu tuh ganteng ada turunan bule nya." lanjut nya
"wuih... bule , hot banget pasti itu." lanjut Eca semangat.
" iya , mungkin aja cuma Uda tua udah 34 tahun duda lagi." kata ayu terus terang.
" Uda dewasa , duda lagi berpengalaman pasti itu yu." ucap eca semakin semangat.
"ayu gak suka duda , Eca kan tau!" seru nya
" ish..duda itu lebih hot yu lebih banyak pengalaman , apa lagi bule pasti makin mantep." ujar Eca sambil memasang muka mupeng.
" ayu gak mau , masa ayu yang virgin dapet nya duda. gak ah walau pun ayu jelek jangan lah sampe dapet duda juga."
" elu mah belum ngerasain , nanti kalo uda ngerasain pasti ketagihan deh." ucap Eca dengan percaya.
" terserah Eca aja deh , ayu tuh sukanya kayak pak Dino. udah ganteng baik ramah lagi."
"manager yang kemarin yah boleh juga tuh yu. tapi kalo bisa yang bos nya aja yah yu." ucap Eca tersenyum jahil.
"ih..Eca mah!" seru ayu dengan sebal.
ketika mereka sedang asik mengobrol , terdengar ketukan di pintu mereka saling berpandangan kemudian ayu bangkit untuk membuka pintu.
disana berdiri seorang perempuan yang sudah ayu kenal , yang tidak lain adalah pengurus kost ini . mereka biasanya memanggilnya dengan madam winda.
madam winda adalah perempuan yang sudah berkepala tiga tetapi masih kelihatan cantik di umur nya.
madam winda juga terkenal akan kegalakan nya dan juga kebinalan nya . dia kerap tidur dengan beberapa pria penghuni kost , dia juga tidak menyukai perempuan yang lebih cantik dari nya di kost ini.
Eca salah satu yang dia tidak suka .
begitupun sebalik nya Eca sangat tidak suka pada madam winda , walaupun dia m***m tetapi dia tidak sembarangan tidur dengan orang , bahkan dia pada pacar nya hanya sekedar meraba tidak sampai pada inti nya.
kembali lagi pada sekarang kedatangan madam winda hanya sekedar memberitahu pada nya bahwa besok pemilik kost akan datang setelah sekian lama .
jadi dia ingin ayu datang menemui langsung pemilik karena ayu telah lama menunggak uang bulanan.
dia ingin ayu menyampaikan langsung kapan tepat nya ayu akan membayar kost an nya. dia sudah malas berurusan dengan hal yang sama pada ayu setiap kali dia menagih nya.
sebelum pergi madam melihat isi kamar ayu , yang kemudian menatap sinis Eca yang berada di dalam lalu berbalik pergi.
bersambung...
maaf masih banyak kesalahan dalam penulisan???
baru belajar menulis soalnya.
jadi maaf sekali lagi jika banyak typo???