Perasaan Kalut

1072 Kata
        Mike dan Carol sampai di rumah saat hari mulai senja, Carol yang sedang memisahkan pakaian kotornya itupun berkata kepada Mike "Sayang, mandi lah dulu. Aku akan mandi setelah selesai memisah pakaian kotor kita"           Mike berjalan mendekati Carol yang tadi berbicara tanpa melihat ke arahnya dan memeluknya dari belakang "Kenapa kita tidak mandi bersama saja sayang, bukankah akan lebih menghemat waktu?" sambil menghirup bau harum dari rambut Carol, Mike masih betah berlama lama memeluk Carol. Carol memutar bola matanya, merasa jangan dengan kelakuan suami nya yang begitu agresif dan begitu bersemangat dengannya "Jangan mulai lagi Mike, apa kau tidak lelah? Rasanya seluruh tubuh ku hampir remuk karena ulahmu itu!"         "Aku tak akan pernah lelah jika itu berhubungan dengan mu sayang" Kini tangan Mike sudah mulai melancarkan aksinya, memberi sentuhan dan belaian ke pada ke dua benda sintal milik Carol yang begitu terasa pas di tangannya. Tak lupa dia juga memberi kecupan kecupan di leher jenjang Carol yang sekarang pun masih terlihat jelas bekas cumbuannya semalam.         "Mike,,, kita akan terlambat pergi makan malam jika kau masih tak berhenti menggoda ku!" Carol semakin kesal dengan kelakuan suaminya itu.         Akhirnya Mike pun melepaskan Carol yang di duga sudah mulai kesal padanya, dan dengan cepat membalikkan tubuh Carol agar menghadap ke arahnya "Maaf kan aku sayang, aku sangat sulit mengendalikan diriku jika melihatmu. Karena kau begitu menggoda bagiku" mengecup kening Carol dengan lembut, dan kemudian mengecup bibir istrinya itu sebentar lalu tersenyum.         "Baiklah,, aku memaafkan kan mu. Jadi sekarang pergi mandi lah sayang!" Carol mengatakan kalimatnya namun masih dengan wajah yang sedikit cemberut.         "Apa kau masih kesal padaku?" Tanya Mike menduga duga         "..." Carol hanya mengangkat bahu         "Please,, jangan marah sayang..." Rayunya lagi         "Tidak, aku tidak marah. Pergilah mandi" Carol masih enggan mengeluarkan senyumnya Sejurus kemudian Mike langsung memeluk Carol dan mengecup setiap inchi di wajah Carol, dan membuat istrinya itu memukul d**a Mike hingga membuat Mike mengaduh kesakitan yang di buat buat.         "Aihh... Sakit sayang"         "Apa aku terlalu kuat memukulmu?" Carol merasa bersalah melihat suaminya mengaduh kesakitan         "He em.." Jawab Mike sedikit drama         "Maaf kan aku sayang, aku tidak sengaja" Carol semakin merasa kasihan kepada suaminya         "Tidak apa sayang, aku rela bersakit sakit dahulu namun mendapat kan yang ku inginkan kemudian. Haha.." Mike tertawa setelah mengucapkan kalimatnya, "Mike, kau mulai lagi. Jika kau terus berdrama seperti ini, akan di pastikan aku tak mau ikut makan malam denganmu" setelah mengucapkan kata katanya, Carol pun berbalik dan hendak berjalan keluar dari kamarnya.         Namun pergerakan nya terhenti saat tangan Mike meraih pergelangan tangannya dan menarik nya hingga masuk ke dalam dekapan Mike, seketika Mike pun mengucapkan kata maaf hingga mereka pun berbaikan lagi.         Saat di perjalanan tadi, Carol memikirkan ide agar dia tidak ikut untuk makan malam nanti. Namun Mike mengatakan dia juga tidak akan pergi jika istrinya itu tidak ikut dengannya. Carol hanya merasa dia tidak di ingin kan datang ke acara makan malam itu, sebab saat ibu mertuanya menelfon tadi juga tak mengatakan untuk mengajak dirinya kepada Mike.         Entahlah... Carol merasakan akhir akhir ini, ibu mertuanya semakin menjaga jarak dengannya. Seakan mereka sudah tak ada hubungan apa apa lagi. Entah itu hanya perasaan nya saja yang semakin sensitif, atau memang ibu mertuanya semakin tidak menyukai dirinya yang masih belum bisa memberi kan keturunan untuk di mewarisi harta mereka.         Carol semakin frustasi memikirkan nya, mendesah dengan perlahan berharap hubungan nya dengan suami nya akan baik baik saja. Carol membelai punggung Mike "Baiklah Mike, mandilah sekarang. Aku mau keluar sebentar, kedapur dan mengambil minum" Menjelaskan agar Mike tidak mengira bahwa dia masih marah.         Mike pun melepaskan pelukan nya dan memperhatikan wajah Carol sejenak, lalu dia pun mengangguk dan segera menuju ke kamar mandi. Carol melihat punggung suaminya yang sudah hilang di balik pintu kamar mandi.         Carol berjalan keluar dari kamar nya, menuruni tangga menuju ke ruang tamu namun dia pun berbelok menuju ke dapur. Benar, Carol memang dia merasa haus dan ingin minum. Setelah selesai minum dan meletakkan gelas yang tadi dia pakai, Carol pun tak langsung naik ke atas. Dia masih termenung sejenak di dapur sambil bersandar pada wastafel.           Sedikit banyak dia mengetahui bahwa pasti ada sesuatu yang akan di lakukan ibu mertuanya nanti saat pada saat makan malam. Tapi dia tak bisa menghindar sekarang, dia harus bisa menghadapi segala sesuatu yang akan di lakukan oleh ibu mertuanya.         Carol menyadarkan dirinya dan memberi kekuatan pada dirinya sendiri "Aku tidak boleh lemah dengan keadaan ku ini, aku adalah istri anaknya. Mike juga sangat mencintaiku, tak mungkin dia akan mengikuti hal yang tak masuk akal jika mom memintanya" Perasaan Carol begitu kalutnya           Carol pun kembali ke lantai atas untuk menyiapkan pakaian yang akan di pakai suaminya nanti, memilih pakaian dengan warna senada dengan dress yang akan ia kenakan nanti. Tak berapa lama Mike pun tampak sudah selesai dengan kegiatan mandinya, Carol pun berganti untuk mandi selanjutnya.         Kini Carol sudah selesai berdandan, Mike yang dari tadi sedikit sibuk dengan mengecek pekerjaan nya di laptop pun tampak sudah selesai. Dia berjalan menghampiri Carol yang hendak memakai kalung yang di berikan Mike semalam, tangan Carol di hentikan oleh Mike yang meraih kalung nya dan dengan segera memakaikan nya di leher Carol.         "Biar aku pakai kan kalung nya sayang" ucapan Mike membuat Carol terdiam dan memperhatikan kegiatan Mike lewat pantulan kaca meja riasnya, Mike tampak gagah malam ini dengan setelan jas berwarna hitam dan kemeja biru yang dasinya masih tampak berantakan. Namun tak menghilangkan kesan tampan dan gagah dari dirinya.         "Selesai.." ucap Mike membuat Carol tersadar dari lamunannya         "Ouhh,, terima kasih Mike" memberi senyum manis nya kepada Mike yang menatapnya lewat pantulan dari kaca         "Mengapa kau begitu cantik malam ini, kemarin juga begitu" gombalan Mike membuat rona merah muncul di kedua pipi Carol         "Apa kau seorang bidadari? Mengapa aku tak menyadarinya ya?" kali ini Carol melotot kearah Mike, namun Mike hanya terkekeh dengan tatapan mata Carol yang begitu bulat dan indah. Dengan Warna mata yang begitu dalam, selalu dapat membuat Mike ingin berlama lama menatapnya.         "Kita akan terlambat jika kau tak mau melepaskan ku, tuan..." sindir Carol karena dari tadi tangan Mike tak juga melepas kan pegangan nya pada pinggang Carol         "Ohh,, maaf nyonya. Aku rasanya enggan berpaling dari mu" memberi senyum termanisnya, dan segera melepas tangan nya dari pinggang Carol. Membawa tangan Carol untuk di gandeng oleh nya.         "Ayo kita berangkat, cantik" mengedipkan mata dan mereka pun segera pergi untuk makan malam, di tempat yang sudah di pesan sebelumnya oleh ibu Mike. Dia juga sudah memberi tahu Mike atas reservasi restoran nya itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN