Aku Mencintaimu

1020 Kata
    Mike masih tersenyum mendapat pelukan kebahagiaan yang di berikan Carol padanya, Sungguh malam ini mereka tak dapat menggambarkan betapa bahagianya perasaan saling mencintai dan di cintai yang begitu dalam. Seakan tak ada satu orang pun yang dapat memisahkan mereka saat ini, Mike mengendorkan pelukannya untuk menatap wajah sang istri yang juga sedang menatapnya.     Selang beberapa detik kemudian Mike telah mendekatkan wajah nya ke wajah Carol, dengan perlahan Mike mengecup bibir Carol yang begitu sexy dan manis menurutnya. Dan kegiatan mereka berlanjut dengan saling melumat dengan begitu panasnya sehingga terdengar desahan lembut yang keluar dari mulut Carol yang mulai kehabisan oksigen, sesaat kemudian barulah Mike menghentikan kegiatan mereka sembari memegang kedua bahu Carol.     Mike menuntun Carol untuk duduk bersama dengan nya di sofa yang ada di kamar, mereka kini sudah duduk dengan Carol yang bersandar manja di d**a bidang sang suami. Sedangkan Mike merangkul bahu Carol dengan tangan kirinya.     Mereka sedang memandangi keindahan ibu kota pada malam hari, bagai langin yang di hias beribu bintang. Suara tawa terdengar menggema di antara mereka sesekali mereka menyelipkan candaan saat mengingat awal hubungan percintaan mereka dulu, dimana Carol yang masih malu malu saat di ajak jalan oleh Mike.     Semua kini tergambar begitu indah dan nyata, kebahagiaan setelah menikah bahkan sedang mereka rasakan sekarang ini. Mike menggoda istrinya yang kian erat memeluk tubuhnya seakan suami nya hendak di rebut wanita lain "Kenapa begitu kuat memelukku, hhemm? Aku bisa kehabisan nafas sayang" membelai lembut sebelah pipi Carol.     "Aku tidak ingin melepasmu sekarang sayang, apa tidak boleh?" Mencebikkan bibirnya yang tampak sexy itu dan mendongak ke atas untuk meneliti ekspresi yang akan di berikan suami nya, Mike terkekeh melihat tingkah istrinya.      "Tidak sayang, kalu boleh melakukannya. Aku akan dengan senang hati memberikan seluruh tubuhku untukmu" Mike mendekat kan wajahnya ke wajah Carol yang masih menatapnya, tangan Mike tak tinggal diam. Dia mengarahkan tangannya ke tengkuk Carol dan mulai mengecup bibir wanitanya dengan penuh kelembutan, Carol awalnya hanya diam membiarkan Mike melakukannya sendiri. Lama kelamaan Mike mulai lebih intens melumat dan menggoda Carol untuk membuka mulutnya, dan akhirnya Carol pun mulai mengikuti irama yang di ciptakan oleh Mike.      Mereka sekarang tampak tak ingin menyelesaikan kegiatan mereka kali ini, namun tetap mereka berhenti sejenak karena baik Carol maupun Mike sudah mulai kehabisan oksigen. Berhenti dengan dahi yang masih menyatu, mereka berlomba mengambil udara untuk paru paru mereka. Namun tak lama kemudian, mereka pun memulai lagi kegiatan bertukar liur nya yang sempat terhenti. Dapat di katakan kali ini tak akan ada yang mau berhenti pada ciuman saja. Terbukti karena kini tangan Mike dan Carol terus bekerja mengikuti keinginan masing masing yang kini telah di liputi kabut gairah.      Tangan kiri Mike masih setia di tengkuk Carol dan tangan kanan nya kini bergerak dengan liar di bagian tubuh Carol yang menonjol dengan meremas perlahan, Carol pun seolah tak ingin kalah dari Mike. Tangan Carol mulai membuka kancing kemeja Mike yang tersisa serta menarik keluar baju yang berada didalam celana suaminya.     Kini Mike tak lagi hanya mencium, kini dia beralih ke leher indah Carol. Berlanjut turun ke bagian favorit yang begitu di inginkan nya saat ini, Mike mengecup setiap senti bagian d**a Carol yang tak tertutupi, dan membuat tanda kissmark di sana. Di sela kegiatan nya Mike pun kembali mengucapkan kata cinta kepada Carol yang sudah melambung dengan buaian nya "Aku mencintaimu, sangat mencintaimu sayang" lalu Mike pun dengan tiba tiba mengangkat tubuh Carol, reflek saja Carol melingkarkan ke dua tangan nya di leher sang suami.     "Ahhh,,," pekiknya perlahan yang seperti desahan bagi Mike, dengan cepat Mike kembali memangut bibir Carol hingga tiba di tepi tempat tidur pun mereka masih enggan untuk melepas pangutan mereka.      Mike menurunkan Carol dengan perlahan di atas tempat tidur yang di hias dengan begitu indahnya, kini dia mulai menurunkan ciuman nya kembali ke d**a sang istri. Tangannya pun kini kembali bergerak liar, kali ini dia mulai membuka gaun yang di kenakan istrinya. Sedangkan kemeja putihnya sudah terbuka dan entah kapan itu terjadi, dia pun sudah tak menghiraukannya lagi.     Dengan satu tarikan lagi dan Mike pun berhasil melepas gaun sang istri, kini tubuh sang istri pun hanya tertutupi oleh bra dan celana dalam saja. Mike yang melihat tubuh indah sang istri mulai menggila dan dengan rakus nya mencicipi kulit istrinya yang tak tertutupi dan berhasil membuat istrinya itu mendesah tak karuan, selang beberapa waktu kemudian saat dirasa sudah cukup membuat istrinya frustasi dengan tindakannya. Akhirnya dia dengan segera melepas sisa pakaian nya dan mulai menyatukan tubuh mereka, keduanya tampak menikmati setiap belaian dan sentuhan yang pasangan nya berikan.     Desahan dari mulut Carol menambah gairah kepada Mike "Ahhh,,, Mike... Aku mencintaimu" Mike pun membalas dengan suara yang begitu serak nya " Aku juga sangat sangat mencintaimu Carol sayang" Mike mengatur ritme nya perlahan dan mulai cepat saat Carol mencengkeram bahu Mike dengan begitu kuat. Hingga pada puncaknya mereka berdua pun mendesah dengan begitu kuat, Mike menjatuhkan tubuhnya dan memeluk tubuh Carol yang sama lembabnya akibat keringat yang tercipta dari kegiatan panas mereka.     Mereka melakukan nya berulang ulang hingga larut malam, bahkan menginjak dini hari mereka baru selesai dengan kegiatan panas yang begitu nikmat dan menyenangkan. Berbaring di atas kasur empuk hotel, mereka berbagi selimut yang hangat untuk tubuh mereka yang masih tak mengenakan sehelai benang pun. Carol berbaring dengan kepala beralaskan lengan suaminya sebagai bantal, saling berpelukan dengan nafas yang masih tak beraturan mereka memejamkan mata namun belum sepenuhnya tertidur.      "Apa aku membuat mu lelah sayang?" Mike bertanya sembari masih membelai lembut rambut Carol yang terlihat berantakan.      "Sedikit, hehe.." Terkekeh di ujung jawabannya       "Maaf kan aku, aku sungguh mencintaimu sayang" Mike berucap sembari kembali mengecup kening istrinya, dengan penuh perasaan Carol hanya berdeham dan sesaat kemudian terdengar suara nafasnya yang sudah teratur. Menandakan bahwa dia telah tertidur.         Mike masih terjaga dan membuka matanya, memikirkan permintaan mama nya esok untuk makan malam bersama keluarga paman Louis yang tentu akan di hadiri oleh anak perempuanya Jeniver. Membuat Mike sedikit meringis dan agak kesal, karena ibu nya selalu meminta nya untuk menikah lagi dan Jeniver menjadi kandidat utama sang ibu.     'Apa aku bisa mengubah pemikiran ibu, aku tak butuh keturunan yang di lahirkan oleh Carol. Aku hanya ingin bisa tetap bersamanya sampai selamanya'
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN