“Mungkin saja dia sedang berkemah di hutan sendirian lalu ada binatang buas yang mengejarnya?” terka Leslie yang terdengar diucapkan sekenanya saja. “Lalu dia lari sejauh mungkin, saking takutnya, dia lari sampai ke tengah jalan padahal binatang itu sudah tak mengejarnya lagi.”
“Kau pikir begitu? Aku melihat penampilannya tidak seperti seorang yang sedang berkemah.” Lindsay membalas, ia tidak setuju dengan terkaan adiknya.
“Apa mungkin dia habis dirampok?” Leslie lagi-lagi menebak. Untuk sesaat, Lindsay menoleh pada pria yang masih memejamkan mata itu lalu kembali memandang jalan. Untuk yang kali ini ia agak setuju dengan Leslie, maka dari itu ia mengangguk.
“Mungkin saja kau benar, apalagi aku juga tidak melihat dia membawa tas atau sesuatu.” Ia membalas.
Merasa kurang puas dengan dugaan itu, Leslie menoleh pada Katarina yang tidak mengatakan apa-apa.
“Bagaimana menurutmu, Kat?” tanyanya membuat Katarina agak tersentak kaget.
“Eh, aku ... aku tidak tahu. Mungkin kita bisa tanyakan padanya setelah sadar nanti.” Katarina menjawab secara tidak tahu menahu. Sebenarnya ia tahu mengenai apa yang pria itu mungkin alami, tapi tentu saja ia tidak akan memberi tahu pada kedua saudara itu yang sebenarnya.
Jauh lebih baik bagi Lindsay dan Leslie untuk tidak tahu apa-apa mengenai para esper dan apa-apa saja yang bisa mereka lakukan. Apabila pembahasan mengenai pria itu diungkapkan dengan jujur, maka hal itu juga akan menyangkut pada rahasia yang Katarina miliki.
“Yah, itu adalah jawaban terbaiknya untuk menjawab rasa penasaran kita.”
“Omong-omong, apa di hutan ini masih terdapat binatang liar?” tanya Katarina yang teringat dengan ucapan Leslie yang sebelumnya menebak bahwa pria ini sedang berkemah lalu dikejar binatang buas atau binatang liar.
“Ya, aku kadang melihat ada kera di sekitar hutan ini.”
Jauh lebih baik bagi Lindsay dan Leslie untuk tidak tahu apa-apa mengenai para esper dan apa-apa saja yang bisa mereka lakukan. Apabila pembahasan mengenai pria itu diungkapkan dengan jujur, maka hal itu juga akan menyangkut pada rahasia yang Katarina miliki.
“Yah, itu adalah jawaban terbaiknya untuk menjawab rasa penasaran kita.”
“Omong-omong, apa di hutan ini masih terdapat binatang liar?” tanya Katarina yang teringat dengan ucapan Leslie yang sebelumnya menebak bahwa pria ini sedang berkemah lalu dikejar binatang buas atau binatang liar.
“Ya, aku kadang melihat ada kera di sekitar hutan ini.” Leslie mengangguk memberi jawaban. Katarina seketika menoleh lalu memandang keluar jendela, ia memandang pepohonan hutan.
“Dan gorila.” Lindsay menambahkan membuat Leslie mengangguk, sementara Katarina langsung memandang ke depan tepat ke arah kedua orang itu.
“Ya, dan gorila, biasanya mereka akan sering terlihat ketika bergerak di antara pepohonan.” Leslie mengangguk mengonfirmasi.
“Lalu banyak jenis ular dan serangga. Burung-burung pemangsa juga.” Lindsay kembali menambahkan.
“Dan yang di darat, kita pernah melihat ada beruang dan serigala melintas di jalanan.” Leslie kembali berucap, ia menimpali sehingga sepasang adik kakak itu saling bergantian berbicara.
“Sungguh? Maksudku, ada beruang sungguhan di sini?” tanya Katarina yang kali ini benar-benar terkejut. Ia mungkin merasa tak asing kalau ada banyak jenis serangga, ular atau burung yang tersebar di seluruh hutan ini. Tapi Katarina tidak menyangka apabila ada seekor beruang, hal itu dikarenakan hutan ini terlihat kurang cocok untuk tinggal seekor binatang besar dan buas seperti beruang.
“Ya. Tapi itu beberapa tahun yang lalu, yang sering muncul hanya ular dan serigala saja.” Lindsay lanjut bicara.
“Ya, selama beberapa lama kami melewati hutan ini, hanya satu kali saja aku pernah melihat adanya seekor beruang, sisa tahun-tahun berikutnya sampai hari ini, aku tidak pernah melihatnya lagi. Anggap saja mereka sangat langka atau mungkin beruang terakhir sudah dibunuh atau mati alami.” Leslie berbicara agak panjang memberitahukan.
“Aku tak menyangka kalau hutan di sekitar sini benar-benar bisa disebut sebagai ‘hutan’ yang sesungguhnya.” Katarina bergumam, pada saat itulah ia kembali teringat dengan perjalanannya malam lalu yang sangat kebetulan tidak berjumpa dengan binatang-binatang yang sebelumnya dikatakan oleh Lindsay dan Leslie.
“Jika mendengar cerita dari kalian, maka aku merasa bersyukur karena kemarin aku benar-benar selamat di tengah hutan sendirian tanpa bertemu dengan binatang-binatang liar penghuni hutan.” Katarina bergumam lega. Ini bukan sandiwara, perjalanan panjang itu akan semakin berat apabila ia benar-benar berjumpa dengan binatang liar yang buas karnivora.
Memang benar dengan apa yang dirinya ucapkan, entah beruntung atau apa, tapi ketika Katarina berjalan di malam hari, ia sama sekali tidak mendapati adanya binatang-binatang liar yang sepasang saudara itu bahas sebelumnya. Mungkin saja apabila mereka berada di dalam hutan itu, secara kebetulan mereka tidak berada di daerah di mana Katarina berada.
“Kau beruntung, orang-orang yang menyusuri hutan sekitar sini harusnya bertemu dengan binatang liar, jika bukan serigala atau babi hutan, setidaknya ada seekor ular yang menghadang jalan,” ucap Leslie padanya.
“Ya, benar, bisa dikatakan aku memang beruntung.” Katarina membalas, ia berbicara seolah pada dirinya sendiri. “Oh iya, sepertinya kalian tahu banyak hal tentang hutan ini, apa Kalian sering melintasi jalan ini?” tanyanya, Katarina menjadi sedikit penasaran dengan keadaan hutan ini.
Katarina sedikit penasaran karena sepertinya kedua adik kakak itu sudah tidak asing lagi dengan keadaan hutan daerah ini.
“Seminggu sekali kami bolak-balik dari Coldwater ke Winester.” Leslie menjawab pertanyaannya. Ia tersenyum sambil menoleh sesaat pada Katarina sebelum kemudian kembali menoleh ke arah depan.
“Urusan pekerjaan.” Lindsay segera memberitahu sebelum Katarina sempat menanyakannya.
“Ya, urusan pekerjaan.” Leslie segera mengangguk menimpali.
“Oh.”
“Kita bekerja di berbagai hal, apabila musim liburan seperti ini, maka aku dan Lindsay akan aktif di camp musim panas yang diikuti oleh anak-anak.” Leslie melanjutkan penjelasan mengenai kegiatan yang dirinya lakukan bersama saudaranya itu.
“Camp musim panas?” tanya Katarina yang langsung menampakkan ekspresi tidak tahu. Untuk yang kali ini ia benar-benar bertanya-tanya, soalnya ia memang baru pertama kali mendengar mengenai yang namanya camp musim panas.
“Ya, kau tidak tahu?” balas Leslie yang balas bertanya karena melihat Katarina tampak tidak tahu mengenai topik yang ia bicarakan.
Katarina menggeleng. “Memangnya apa itu camp musim panas?” tanya Katarina yang tampak penasaran, jujur saja ini adalah kali pertama ia mendengarnya.
“Kau tinggal di hutan pedalaman mana sebenarnya? Camp musim panas pun tidak tahu.” Lindsay berucap agak ketus, ia tentu mengejek Katarina yang tidak tahu soal hal sepele seperti itu. Bisa dikatakan amat aneh memang ada remaja zaman sekarang yang sama sekali
“Lindsay!” Leslie menegur tak senang sementara Katarina sendiri tampak tak memedulikan ejekan untuknya, ia lebih tertarik dengan apa yang Leslie katakan.
“Aku bercanda.”