Setelah berjalan selama beberapa lama, Katarina masih belum menemukan toko apa pintu sampai kemudian ia melihat ada distro yang sepertinya baru buka. Ia ingin datang ke sana, tapi itu tampak kecil dan bisa dikelola sendirian, pastinya ia tidak akan diterima. “Apa salahnya mencoba?” Katarina segera ke sana untuk melakukan percobaan, hasilnya langsung diketahui, ia kembali ditolak. Belum sampai satu menit lamanya ia masuk ke dalam distro itu, ia sudah kembali keluar lagi. Karena merasa lelah, ia duduk di bangku yang disediakan di trotoar jalan. Tak jauh dari sana ada tempat s****h yang penuh. Katarina beristirahat selama beberapa menit di sana. Ia merasa lelah setelah melakukan beberapa kali lamaran kerja, ia sudah berjalan sangat jauh, tapi staminanya tidak merasakan apa-apa, hanya pikira

