Chang dan Genji sudah sampai tadi sore, tapi tidak ada yang menyambut kedatangan mereka. Oleh karena itu mereka memilih tidur dan memberi salam besok. ***** Pagi hari Chang dan Genji sudah mengunjungi ibu suri untuk memberi salam. Mereka duduk sambil minum teh. "Jadi, apa saja yang terjadi?" Ibu suri bertanya. "Dua hari yang lalu para bandit itu menyerang. Kami mengejar sisanya tapi mereka tiba-tiba mati dan lidah mereka hanya tinggal setengah." Chang menjelaskan sambil memutar-mutar gelas di tangannya. Brak... Genji meletakan cangkir dengan setengah membanting membuat mereka di sana kaget. "Bukan hanya itu kakak bahkan mabuk berat dan muntah di bajuku!" Genji menjelaskan dengan berapi-api. Memutar kembali kejadian itu di otaknya membuat pangeran ke dua itu kasal setengah mati. "

