10. Balas Dendam

1006 Kata

Izora meraih ponsel di saku dan bergegas menghubungi perawat yang mengurus kakeknya. "Angkat, Sus, angkat!" Izora menggigiti kuku jari tangan sambil berjalan ke sana ke mari. Satu panggilan tidak dijawab hingga panggilan kedua dan ketiga. Namun, pada panggilan keempat langsung terdengar suara dari balik telepon. "Iya, Nona Zora. Ada yang bisa saya bantu?" "Kondisi kakek saya baik-baik saja 'kan, Sus?" Izora langsung bertanya karena berpikir Gaishan telah berbohong. "Maaf, Nona. Beberapa hari yang lalu kakek Nona sudah dipindahkan ke rumah sakit lain." "Apa?! Bagaimana bisa?! Kenapa Suster tidak memberitahu saya?" tanya Izora terkejut. Tatapan matanya langsung tertuju pada Gaishan yang sedang berbaring di tempat tidur. Ia pikir, pria itu hanya membual sekedar ingin mempermainkannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN