42. Sashi Celaka

1555 Kata

"Aku mandi dulu, ya, bentar lagi aku turun buat makan malam." Sashi langsung berpamitan pada semua orang yang ada di kamar Suriyana. Tanpa menunggu jawaban, Sashi segera keluar dari kamar. Sontak, semua orang saling tatap. Obrolan mereka sedang seru karena membahas pekerjaan Sashi. Suriyana masih sangat penasaran mengapa Shife yang dipilih Sashi dari sekian banyak pabrik yang ada di Jakarta. "Dia ada masalah? Aku lihat pas baca pesan di ponselnya kaya yang terkejut. Jangan sampai itu karena si Santika." Suriyana mengembuskan napas panjang karena kesal setiap kali membahas besan Amelia itu. "Mungkin ada jadwal dari pabrik dan dia kaget," jawab Amelia karena tidak ingin membuat banyak orang khawatir. Ternyata, sejak Sashi berpamitan untuk mandi, tidak lagi turun untuk makan bersama. Tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN