Aditya mengerem mendadak saat di jalan raya. Hal yang sangat berbahaya bagi semua pengguna jalan. Bunyi klakson pun bersahut-sahutan saat ini karena ulah Aditya. Ia baru saja membuat kemacetan di jalan raya yang sedang padat arus lalu lintas. Aditya pun terpaksa menepikan mobilnya. Ia tidak mau terjadi hal yang lebih gaduh lagi. Beberapa pemuda menggedor kaca jendela mobilnya dengan wajah penuh amarah. Aditya sedikit takut lalu minta maaf. Ia pun tidak mau terjadi masalah yang lebih besar lagi. "Astaga! Apa-apaan perempuan jalang satu ini." Aditya mengembuskan napas kasar. Aditya memejamkan mata sejenak untuk menetralkan amarahnya saat ini. Ia harus bisa berpikir jernih. Tespek itu bisa saja hanya jebakan. Selama ini ia bermain dengan aman. "Halo!" Aditya langsung menghubungi perempua

