EKSANTI MATI KARENA RACUN

1096 Kata

“Yang telepon, siapa, Bang?” tanya Ambar yang sudah tak sabar dengan rasa penasarannya. “Petugas polsek,” jawab Sapto singkat dan tak memuaskan rasa keingin tahuan Ambar. “Identifikasi mayat siapa?” “Ik di rumahku,” jawab Sapto datar tanpa ekspresi rasa sedih. Ambar pun seketika kaget mendengar jawaban dari pria yang dianggap abang tersebut. Namun, wanita ini tetap belum paham, ada hubungan apa, Eksanti dengan mayat yang diidentifikasi polisi. “Maksudnya, Eksanti yang menemukan mayat? Itu mayat siapa? Ngapain bisa di ...,” Belum selesai pertanyaan dari Ambar, Sapto sudah menyahut, ”Ik mati dalam rumah.” “Whaaatt? Bang! Yang bener?” tanya Ambar yang semakin syok dengan penjelasan singkat dari Sapto barusan. “Udah, kaga perlu kaget. Pikiran tenang, dong. Gak ada peneror lagi. Harus b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN