Epilog - RAIHAN

2131 Kata

Kami liburan di Bogor, sesuai rencana awal yang Meta inginkan. Semuanya baik-baik saja, sampai pertemuanku dengan mahasiswi cantik, pelanggan yang biasa kubersihkan kipas anginnya. Aku dan dia bersikap biasa. Kami hanya bersapa di restoran saat bertemu pagi kemarin. Setelahnya kami hanya mengobrol di restoran sambil makan malam. Aku ikut karena penasaran, sekalian ingin menguji reaksi Meta. Dia tidak cemburu. Dari reaksinya dia hanya ingin menemukan titik salahku. Setelah itu dia mengunci diri dariku. Rencana awal yang bahagia berubah kekhawatiran. Dia masih keras kepala. Sudah tahu masih ada masalah dengan kalung, sama sekali tidak peka untuk berjaga-jaga. Dia benar-benar seperti menolak bantuanku yang sudah baik hati ingin melindunginya. Sudah kuduga, setelah menuruti keinginannya itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN