Rina terbaring di ranjang rumah sakit, ia tak berhenti menangis dalam diam. Arka sungguh jahat mendorongnya lalu menggendongnya sesuka hati. ''Sudah jangan nangis, ingat si kembar ada di dalam. Kalau bundanya nangis gimana mereka di dalam.'' Bujuk Mamah sambil mengelus kepala anaknya. ''Dia jahat Mah, Arka jahat sama Rina.'' Kata Rina pelan dan lemah. ''Dia bukan jahat Nak, cuma gak tau kalau kamu sudah mau pisah dengan Dana. Lagian penjelasan waktu dirumah kan belum gamblang.'' Kata Mamah. Mamah tidak menyalahkan Arka juga karena lelaki itu tidak tau kalau Rina sudah mau sendiri. ''Rina udah gak mau ketemu dia lagi Mah.'' Kata Rina sambil mengelus perutnya. ''Biarkan dia bahagia sama pacarnya.'' Sambung wanita berusia 23 tahun itu. ''Gak boleh, di dalam perutmu itu anaknya Arka. Gima

