BAB 27

2003 Kata

Pelukan itu mengendur, mereka saling bertatapan dan kembali memeluk satu sama lain. Seakan tidak ingin terpisah kembali dan berusaha meraih kepedihan di hati masing-masing. Perpisahan belasan tahun itu seakan duri yang membuat hati mereka terluka. Bahkan sangat sulit untuk mengembalikan semua seperti sedia kala. Masih asing, canggung, dan tidak tahu harus memulai dari mana. Rengga mencium aroma bunga melati bercampur dengan teh, aroma yang asing namun memabukkan. Aroma yang akan selalu mengingatkannya dengan perempuan dalam pelukan ini. Seperti mimpi, semua begitu saja terjadi. Mereka saling jujur dengan perasaan, mengesampingkan ego masing-masing untuk mendengar jawaban dan penjelasan satu sama lain. Bagaimana kejadian ini bisa terjadi, mungkin juga jalan takdir. Belasan tahun yang lalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN