Namira mengendap-endap mendekati seseorang yang tengah terdiam di balkon, menatap gelapnya langit malam, dari gazebo kecil di sudut. Bibir gadis itu tak henti-hentinya tersenyum, membayangkan bagaimana reaksi Kal El saat tahu kedatangannya nanti.
Belum juga Namira sempat memanggil, Kal El sudah menoleh. Pemuda itu terlihat bingung dengan kedatangan Namira. Dan yang bersangkutan sedang cemberut maksimal.
"Kang Cilok kok noleh, sih? Gagal deh ngasih kejutan!" Namira melipat kedua tangan di d**a.
"Nami kok belum tidur?" Kal El tak menanggapi protes Namira, justru menanyakan hal lain. Biasanya jam segini Namira sudah masuk kamar. Mengingat sekarang sudah larut. LUAlounge saja sudah tutup.
"Nami nggak bisa tidur, Kang Cilok!" Namira tanpa ragu duduk di sebelah Kal El. "T
