Hanya Penasaran

1020 Kata

"Gue dapat informasi, Ra." "Informasi apa?" Ia bisik-bisik. Tapi ia berpesan untuk tak memberitahu siapapun. Kenapa? Cukup sensitif. "Serius mami?" Ya si mami yang jadi pemimpin salah satu manajemen p*****r di area ini. p*****r terbesar. Tapi tentu saja yang punya bukan dirinya. Yang punya ya orang yang dulu juga pernah terlibat dengan Khayra. Tapi tentu untuk urusan yang bukan asmara. Khayra tahu tapi memilih bungkam. Bukan apa-apa. Hidupnya saja sudah cukup berantakan. Mau dibilang kalau ia tak punya nyali pun, ia tak masalah kok. "Gue gak tahu benar atau enggaknya. Kamu periksa lah. Setidaknya gue masih punya otak." Khayra terdiam. Mana mungkin lah ia berani. Walau hati nurani tak bisa berbohong. Apalagi selama penelitian berlangsung, ia benar-benar tak bisa menyembunyikan kegeli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN