Tubuh Yuka terkesiap, bahkan jantungnya berdegup lebih cepat saat mendengar Aron mengidap HIV. Jika Aron mengidap penyakit HIV, lalu bagaimana dengan Yuka. Reflek ia memeluk tubuhnya sendiri. Pikirannya sudah berkelana kemana-mana. Ia takut membayangkan jika dirinya terjangkit penyakit itu. "Ka-kamu kena HIV, Mas! La-lalu, aku?" Yuka bertanya terbata-bata. Ia takut jika bayi dalam kandungannya akan mendapat cobaan yang berat, bahkan sebelum ia lahir. Aron maju satu langkah, mengikis jarak yang membentang di antara mereka. "Tidak, tidak seperti itu. Wanita yang menjebakku di hotel bekerja sama dengan kepala polisi di negara itu untuk membuat laporan palsu tentang tes darahku yang negatif HIV di rubah menjadi positif HIV. Kupikir saat itu aku bener-benar tertular HIV, jadi aku menceraikan

