"Hai, kau menghilang bagai ditelan bumi." Pernyataan itu berasal dari lelaki yang sempat Ally cium, Felix, dia tampak begitu seksi dengan tanned skin serta beberapa otot menggiurkan. "Well ... aku benar-benar berlibur setelah kekacauan yang mengacaukan semua rencanaku." Ally menjawab asal--sedikit berbohong--menyembunyikan pengalaman buruk yang kembali terluang di benaknya. "Hujan turun terus-menerus, seolah tidak membiarkanku untuk mendapatkan kulit kecokelatan yang seksi. Alhasil wanita itu memaksa agar agar aku duduk di depan perapian, sembari menikmati pie apel. Tanpa internet dan sambungan telepon. Aku yakin, kau mampu membayangkannya." "Emm, sebenarnya ...." Felix berjalan miring, demi menghadap langsung ke arah Ally dan mereka melangkah bersama menuju lorong loker. "Aku tidak yak

