eps 10

224 Kata
sepulangnya Kanya dari rumah sakit sehabis melahirkan , ada suatu hari dia bertanya pada Nathan , pertanyaan yang sama ketika di masih mengandung putra keduanya itu. "bang , apa kamu kecewa aku tak melahirkan seorang putri" "nggak lah dek, kan aku sudah bilang .anak yang kamu lahirkan itu adalah putra ku juga, laki - laki atau perempuan, sama saja dan bersyukur dia sehat dan normal seperti bayi yang lain" Kanya pun mengangguk dan tersenyum, meskipun dia tahu sebenarnya suaminya sangat menginginkan seorang anak perempuan . 'maaf bang , ada hal yang membuatku trauma , sehingga menjadi ketakutan yang dalam di hidupku, dan kau tau akan hal itu.kau sangat tau bang'kata dalam hati Kanya. seandainya dia bisa pergi atau bahkan segera mati, Kanya akan memilih keduanya.dia ingin pergi dalam kematian sekarang... siapa diantara mu yang sanggup bertahan hidup dengan seorang lelaki yang menghianati mu ber ulang - ulang .hal yang sama dengan dia yang sama. Kanya menangis se jadi - jadinya , mendapati kenyataan yang dulu pernah di lakukan oleh suaminya , . dia melakukannya lagi . "kenapa kau lakukan itu padaku , apa kau begitu tergila - gila padanya, lantas mengapa kau menikah denganku, mengapa kamu nggak menikahinya bang, kenapa aku terus menerus kau ......" Kanya tak sanggup meneruskan kata - katanya." "kau ba***gan bang , aku bahkan tidak pernah tau apa itu menyesal.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN