Sweet Sinner | 17.2

1903 Kata

     Masih sekitar dua jam lalu Persia menangis dalam diam di pelukan Robert tanpa sepengetahuan Robert. Kini ketenangan tidur Persia terusik oleh rasa khawatir dan juga ketakutan yang luar biasa. Alam bawah sadarnya sudah merasuk sampai ke bagian nyata, itu sebabnya Persia terbangun dan ia mencari-cari sesuatu yang entah ia tidak tahu apa. Tapi yang dimaksud tidak terwujud sehingga Persia berlari kesana-kemari di dalam kamar sambil meronta-ronta. Persia meminta sebuah keadilan meski ia juga tidak mengerti tentang apa.     Di dalam ruang kerja yang hanya berjarak beberapa meter dari kamar, Robert segera berlari menuju kamar setelah teriakan keras itu terdengar. Robert langsung mendekap erat tubuh yang hampir terjatuh, Robert mencoba sabar saat seperti ini terulang setiap malam.     "Saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN