Sebelum Pulang

1372 Kata

"I-itu, Jang. Emak … mamakmu, dia sakit repot." Fajar tertegun, ia benar-benar dilema untuk sementara. Baru saja ia menghitung uang itu bermaksud untuk menikahi Alisha, tapi siapa sangka jika bersamaan dengan itu datang berita duka. Ah, seharusnya Fajar memang mantapkan niat awal karena sudah lama sekali ia meninggalkan ibunya. Walau berat hati, Fajar pun berkemas. Bukan karena harus bertemu ibunya dia merasa berat. Akan tetapi, meninggalkan Alisha yang baru saja bersusah hati ia masih tak tega. Satu persatu pakaiannya ia masukkan ke dalam tas. Kemudian beberapa buku serta kitab juga ia bawa untuk mengkaji ilmu di sana, karena tak tahu seberapa lama ia akan tinggal di kampungnya. Selain itu, barang-barang penting lainnya pun ia masukkan ke dalam tasnya. Setelah semua selesai dikemas, F

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN