Alisha masuk ke dalam dan Fajar tak ada di sana. Kamarnya sudah sangat bersih dari barang-barang milik Fajar, seolah lelaki itu memang takan kembali. Melihat hal itu, Alisha menyimpulkan bahwa Fajar memang sudah pergi. Seketika tubuhnya terasa lemas, ia ambruk langsung duduk. Kotak makan yang ia bawakan terjatuh ke lantai, tapi tidak sampai berantakan.
Alisha tak lagi menangis. Ia terdiam dengan keadaan hati yang tidak baik-baik saja. Sepertinya memang kemarin adalah waktu terakhir mereka bertemu, dan kini Fajar tak dapat lagi ditemuinya. Ah, mengapa rasanya menyesakkan d**a?
Tiba-tiba terdengar suara orang berlarian dari luar. Kemudian suaranya terhenti di ambang pintu. Alisha menoleh, ia tak percaya. Rupanya Fajar masih bisa dilihatnya.
Fajar mencoba mengatur nafas yang terengah-engah
