12. Memori

1164 Kata

Tujuh tahun lalu..... "Mo sampai kapan lo diem kek ayam sayur penyakitan gini, Jun?" singgung Tara. "Eoh?" "Ganteng sih, cuma sayang lo OON! Otak lo setengah!" "Apaan sih Ta, nggak jelas banget!" sergah Juna. "Iya, elo tuh oon bin pin-pin bo. Pinter-pinter bodo! Kalo lo suka tembak dong. Dezink! Gotcha!" Tara memeta tangannya seolah pistol yang tengah membidik. "Tembak?" "Nembak Dee. Gue tau lo suka sama Dee. Nggak dosa juga suka sama sahabat, Jun." "Sotoy lo!" Juna menimpuk Tara dengan korek api. Keduanya terkekeh. "Yang penting lo kudu bisa ngambil hati si Darrel. Londo kampung itu sayang banget sama adeknya," imbuh Tara. "Tau ah, Dee nggak pernah nganggap gue cowo, Ta. Gue sahabatnya. Itu. Gue terjebak di friendzone. Mainstream nggak tuh?" kekehnya. "Eh, siapa bilang? Bel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN