“Baik pak Bhumi,” jawab seorang di ujung telepon sana. Bhumi langsung menutup pintu pelan-pelan karena tak enak mendengar pembicaraan Acha dengan Auriga.
Bhumi menyuruh Markus menunggu sambil mengetuk pintu dan Bhumi sedikit menjauh menghubungi seseorang yang akan dia beri tugas khusus. Semua harus sesuai jalur.
“Ya Markus,” kenapa tanya Acha saat Markus mendengar jawaban Acha menyuruhnya masuk setelah kembali mengetuk pintu seakan tadi belum membuka pintu.
“Sebentar Bu. Ada pak Bhumi di luar, dia sedang menghubungi seseorang di telepon,” jelas Markus.
“Saya ganggu nggak Bu?” tanya Markus.
“Enggak sih kebetulan kalau ada pak Bhumi, sekalian kita bicara soal pengaturan waktu kerja kita satu minggu ini,” ucap Acha.
“Draft yang kemarin kamu buat sudah saya cek ulang dan sudah saya
