Didalam mobil Gavin berulang kali menghela nafas. Pertemuannya dengan Rea barusan membuatnya tidak suka. "Kamu kenapa, sih, dari tadi menghela nafas terus?" Tanya Eric yang berada di balik kemudi. "Lagi ada masalah? Ah, lupa... Masalah kamu, kan, ada sama bini. " Kikik Eric. "Diem, deh. " Gavin menyugar rambutnya yang agak panjang. "Udah jangan sedih, masalah kamu udah beres. Tinggal jemput Damasa pulang. " "Ini bukan soal Damasa tapi Rea. " "Heh? Rea. Emang kenapa sama Rea. Jangan bilang kamu masih cinta sama dia? Astaga Gavin... Ingat istri apalagi sebentar lagi mau punya anak. Jangan bilang kamu mau poligami. " Dan sebuah pukulan yang cukup keras mampir di bahu Eric. "Sakit dodol. " Omel Eric. "Punya mulut asal njeplak aja, ya. Siapa juga yang mau poligami. " Bantah Gavin.

