“Dia sedang sakau, Tuan. Tahan diri anda.” Theo berkata lirih dengan berusaha menjauhkan tubuh Gara. Sementara Arjun menarik tubuh Bee untuk menjauh. Namun sayangnya, Bee menjadi sulit diatur. Jika dibiarkan terus, dia hanya akan melukai dirinya karena pecahan gelas kaca itu akan semakin masuk ke dalam telapak kakinya dan Arjun tidak akan bisa mengobatinya. “Berikan aku lagi, hanya sekali! Hanya sekali!” pintanya terus menerus dengan memegangi kepalanya. Dia tidak bisa tenang sekarang, sampai Arjun mengisyaratkan Theo untuk memegangnya agar dia tidak terus menginjak pecahan kaca. “Sakit sekali,” keluhnya. Tubuh itu tidak berkutik dengan Theo yang mendekapnya. “Tidurlah dulu, kami tidak berniat jahat padamu. Aku harus merawat lukamu itu.” Arjun kembali memasukkan obat penenang, setel

