“Tidak perlu, aku tidak ada hubungan dengannya.”
Sekali lagi, Gara sama sekali tidak berniat untuk melihat bahkan mengetahui saudara tirinya lebih jauh lagi. Gara berbalik dan sebelum dia pergi, dia kembali berpesan, “Beri tahu Omah tentang ini, dan Maura tidak perlu tahu.”
“Baik.” Candra mengangguk, lalu mengikuti Gara yang menuju ke meja makan.
Tidak lama setelahnya, Omah Ririn keluar dengan Maura yang menyusul. Saat melihat Gara, Maura tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Namun, karena Maura sudah menangis semalam, kedua matanya nampak bengkak.
Gara terlihat tidak memperhatikannya, tapi jelas dia tahu perbedaan di wajah Maura meskipun itu sudah ditutupi Maura dengan riasan. Setiap malam Gara yang memandanginya, jadi perubahan sekecil apa pun dia pasti tahu.
Mereka tidak mengatak
