“Bodoh!” umpat Maura dengan menyentil kening Dinda. “Kau pikir aku akan mengatakannya padamu?” “Kau jahat sekali, Maura!” kesal Dinda. Dia mengerucutkan mulut dengan menggosok kening itu. “Oh ya, aku juga ingin bertanya padamu tentang sesuatu.” “Hm?” “Apa ... pria yang membawamu waktu saat kita mabuk di sini juga salah satu dari pelangganmu? Aku lihat dia bersama dengan seorang wanita kemarin.” Mura termenung sebentar. Jika yang dimaksud oleh Dinda itu adalah Gara, maka dia sama sekali bukan pelanggannya. Namun, jika dia mengatakan kalau Gara bersama dengan seorang wanita, itu adalah saat di mana Gara tidak pulang semalaman. Maura tahu itu, karena semalam juga dia telah menangis dan saat tengah malam, dia ingin menemui Gara untuk meminta maaf. Karena dia tidak menemukan Gara di k

