Bagian 21

1048 Kata

berada di rumah sakit. Hanna menunggu kelanjutan kata dari bibir Rendra namun Rendra masih berfikir. ''Ren..'' Hanna menggoyangkan bahu Rendra sejenak hingga laki- laki itu tersadar. ''Tidak ada, sebaiknya kita makan...'' Rendra menjalankan mobilnya kembali membelah jalan raya. Ia belum siap untuk memberitaukan Hanna, mungkin nanti setelah mereka makan baru Rendra akan beritahu semuanya. **** Hanni menunggu di depan ruang ICU. Sang bunda baru saja mengalami anfal dan harus di tangani dengan cepat. Ia duduk di depan pintu ICU sambil menangis. Nangis karena sang bunda keadaannya makin parah. Hanni menghapus air matanya ia meraih handphone dan menghubungi Rendra. semoga saja Rendra bisa membantu sang bunda '' Ya tuhan bateraiku...'' hanni tidak bisa menelfon karena handphonya nyaris seka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN