Case Closed

2072 Kata

Farid langsung menatap Dewa yang masih menerima telepon dari Danu. “Saya baru tadi pagi bicara dengan dokternya,” sergah Dewa kesal. Dengan wajah yang masih menyiratkan kekesalan, Dewa mendengarkan kata-kata Danu di saluran telepon mereka. “Pak Danu ikut mendampingi besok?” tanyanya dengan nada tidak sabar. Resty melihat kekasihnya itu mulai berangsur-angsur turun emosinya. Mungkin Danu memberikan keterangan yang cukup membuatnya tenang. “Besok saya ikut mendampingi Resty,” Dewa berkata tanpa mau diganggu-gugat. Resty mati-matian ingin menggerakkan jari-jarinya dan mengusap pipi bercambang kekasihnya supaya lebih lembut. “Yang, aku nggak apa-apa,” bisik Resty mencoba membuat kekasihnya adem. Dewa melirik kearahnya, sorot matanya melembut. Diusapnya pucuk kepala perempuan c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN