Jalinan hubungan Margo dan Velya sudah lebih baik. Kecanggungan dari sikapnya, sudah agak berkurang. "Mulai malam ini dan seterusnya, kamu tidur di kamarku, ya?" bisik Margo, hampir rapat ada dibelakangnya. Semburat merah menghiasi wajah putihnya. Dirinya yang sedang di depan kompor, mengaduk-aduk bahan untuk makanan Marline. "Jangan diaduk terus makanannya, nanti akan jadi bubur ikan." celetuk Margo, dengan senyum terkulum. Velya merasa tercekat, melihat pada filet ikan yang sudah mau hancur. "Yahhh ... " Ia mematikan kompor. Melihat pada Margo yang tergelak, menertawakannya. "Kalau Alin tanya, ini hasil kerjaan papanya, ya?" ucap Velya, dengan wajah semerah kepiting rebus. "Kenapa jadi aku yang disalahkan?" tanya Margo masih tertawa. "Abisnya, orang lagi masak digangguin." Vely

