Desha berjalan di lorong rumah sakit. Setelah melakukan pemeriksaan rutin pada pasien-pasiennya. Dari arah depannya, ia melihat Velya berjalan sambil menunduk. Saat sudah dekat, Desha menyapanya. "Vel," Wanita itu mendongak. Langkahnya terhenti, raut mukanya tidak datar lagi. "bisa kita bicara di kantorku?" tanya Desha, ramah. Velya nampak agak kaget, menatapnya dengan penuh tanda tanya. Akan tetapi, tidak berucap sedikit pun. "Ada yang ingin kusampaikan, mengenai Alin." ucapnya kembali, karena melihat Velya hanya diam saja. "Baiklah." Velya mengiyakan. Mereka berjalan berdampingan, tidak ada yang berusaha membuka percakapan lagi, sampai tiba di ruang kantor Desha. "Duduklah, Vel." Desha menunjuk sofa yang ada di ruangan kantornya. Setelah sama-sama duduk di sofa, Desha menatap Velya

