"Mas!" Almira tersentak, sepasang maniknya sontak terbuka sempurna. Sejenak dia memindai keberadaannya saat ini. "Ini ... bukan kamarku," gumamnya seraya bangkit dan terduduk di atas ranjang yang bukan miliknya. Almira menghela panjang napasnya dan mengusap wajah. "Aku ketiduran di sini," desahnya. Dia baru ingat kalau sedang berada di kamar tamu dan sampai ketiduran di sana. "Jam berapa sekarang?" Almira lantas mencari-cari ponselnya, tetapi tidak menemukan benda tersebut. Pandangan pun terarah pada jam dinding yang ada di atas kepala. Keningnya mengernyit sangat dalam saat melihat jarum jam yang menunjukkan pukul sembilan malam. "Aku ketiduran lama kayaknya. Udah jam sembilan malem. Mas Sandi ....?" Buru-buru Almira beranjak dari kasur, dan melangkah keluar kamar. Bersamaan denga

