Amarah Almira

1266 Kata

Meski sepasang kaki itu bergetar hebat, dan langkahnya mengayun perlahan, tetapi Almira tetap mencoba menghampiri sang suami, yang rautnya pucat pasi bagai mayat hidup. Pria yang biasa terlihat berwibawa di hadapan mata Almira, kini tak ubahnya mirip maling yang terpegok. Di sisi Sandi, Sandra justru terlihat santai, seakan-akan hal seperti ini sudah dia nanti-nanti sejak lama.. 'Hmm bagus. Rupanya dia udah tau sendiri, tanpa aku capek-capek ngasih tau.' Benak Sandra menyeru senang, sambil menaikkan satu sudut bibirnya yang berlapis lipstik warna merah. Hal tersebut menambah gemuruh di d**a Almira yang panas. Langkahnya berhenti tepat di depan dua manusia munafik itu. Manik Almira yang memerah menyorot Sandi, kemudian Sandra. Dengan berani dia pun berkata, "Kalian ... selama ini bohon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN