"Erland." "Sandi." Kedua lelaki yang kini sama-sama tampil menawan itu pun duduk setelah bersalaman. Di sebuah Restoran yang letaknya tidak jauh dari lokasi proyek menjadi tempat Sandi bertemu dengan Erland—arsitek rekomendasi dari Pak Bagus. "Oh, iya. Perkenalkan. Dia … Sandra. Sekretaris saya." Tak lupa pula Sandi memperkenalkan perempuan yang tampil sangat cantik dengan blouse warna merah yang selalu berada di sisinya. Sandra mengulurkan tangannya pada Erland, dan segera dibalas oleh lelaki jangkung itu. Mereka menyebut nama masing-masing seraya tersenyum ramah. Lalu, kembali fokus pada inti pertemuan tersebut. Sebelum diminta, Erland terlebih dulu menunjukkan hasil dari pekerjaannya selama menjadi arsitek di negeri orang kepada Sandi. Beberapa diantaranya cukup membuat suami Almir

