Dandan

1904 Kata

Khansa mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya lampu kamar yang menyala.dia terbangun karena ingin buang air kecil. pandangannya melihat ruang kamar bernuansa abu-abu itu.seingatnya berada di kamarnya di rumah orangtuanya.ketika hendak bangun, menoleh pada Fabian yang tidur di sebelahnya. melupakan niatnya yang akan ke kamar mandi,kini malah memandang wajah damai Fabian yang sedang tidur.belum pernah memandang dengan jarak sedekat ini,kesan pertama yaitu tampan di tambah kulitnya putih bersih,alis sedikit tebal,,bulu matanya lentik,hidung mancung dan bibirnya tipis berwarna kemerahan alami karena bukan perokok. Tiba-tiba Khansa memegang bibirnya sendiri ketika melihat bibir itu yang semalam menciumnya begitu lembut.wajahnya mendadak panas sekarang mengingatnya. masih asy

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN