PROLOG

344 Kata
Dinginnya malam, Tiang lampu yang menyorot jalan dengan temaram Cahayanya yang meredup seperti hatinya yang muram Dihamparan langit gelap yang bertabur bintang Dia menengadah, menatap satu bintang yang terang   Sunyinya malam, Dia menyusuri jalan yang lengang Menenggelamkan harapan yang tak berkesudahan Tentang cinta yang terbuang Dan tentang hati yang tak terbalaskan   Gelapnya malam, Rembulan tak menampakkan senyuman Seperti hati yang suram karena menahan kerinduan Padanya yang tak kunjung datang menepis perpisahan Hingga diujung waktu peristirahatan abadi   *The Hidden Beauty of the Great Queen by Mega* *** Sayup-sayup, aku mendengar suara perempuan yang memanggilku. Aku mulai mengerjapkan mataku yang masih terasa berat. Membuka kedua kelopak mata itu perlahan dan mulai mengedarkan pandanganku kesekeliling ruangan. Ini sungguh aneh! Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun. Dan kamar ini, kenapa sangat terasa asing bagiku? Sebenarnya ini dimana dan kenapa aku tidak tahu sama sekali tentang kamar ini? Kamar dengan interior yang indah, cat yang dominan putih membuat kamar ini terlihat lebih luas, barang-barang yang lengkap dan tertata rapi. Dua kata untuk kamar ini ‘sangat cantik’.   Aku kembali teringat dengan suara perempuan yang kudengar tadi. Aku menoleh kearahnya dan melihat gadis yang nampaknya seumuran denganku. Dia cantik, memiliki kulit khas orang Asia Timur, hidung minimalis tidak terlalu mancung dan juga tidak pesek, rambut hitam sebahu, manik mata berwarna cokelat terang, dapat aku simpulkan dia gadis blasteran. Dari mana aku tahu tentang orang Asia Timur? Ya, dari sebuah buku yang aku baca kemarin, buku bersampul coklat dengan gambar bola dunia itu. Tetapi tentang isi yang lainnya dalam buku itu, aku tidak terlalu mengingatnya. Sudah cukup aku memandangnya, aku kembali dengan pertanyaan yang sejak tadi ada dibenakku, ini dimana? Gadis itu siapa? Kenapa aku hanya mengingat namaku dan tentang buku yang k****a kemarin? Dan … pria itu siapa? Ya, sebelum terbangun aku sempat bermimpi tentang sosok pria namun aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, namun aku merasa sangat dekat dengannya dan ada perasaan yang sangat mengganggu di dalam hatiku. Perasaan yang menyesakkan dadaku seperti kerinduan yang begitu dalam dan perasaan….. Cinta ❤❤❤
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN