Bukan Gendhis dan Putra, tetapi Nama Perempuan Lainnya

1006 Kata

Abi menggeram. Ia menatap tajam Hanum yang telah mengangkat tangan hendak membelai wajahnya. "Cukup, Nyonya Dinata!" Sontak saja, Hanum terperangah. Ia mengernyit heran, lantas mempertanyakan apa yang membuatnya memanggil dengan sebutan demikian. Namun, bukannya menjawab, Abi malah membuang muka. "Aku tak tahu apakah permintaanku sebelum menikah ini benar atau tidak. Tapi, satu hal yang masih kuanggap benar dari dalam hati. Bahwa ibuku hanya Ida Kemala Nareswati. Bukan Hanum Mahawira." Hanum memelotot, lantas menarik tangan sang anak. "Apa maksudmu? Aku ibu yang mengandung, melahirkan, bahkan darahku mengalir dalam tubuhmu," ujar Hanum. Air matanya telah rebah, wajahnya telah basah. "Kekerabatan bukan hanya karena hubungan darah, Nyonya. Tetapi tentang tempat berpulang. Lantas, ke mana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN