ASAL SUDAH MENGUNGKAPKAN SEMUA GANJALAN DI HATI

1003 Kata
“Aku juga dengar kok Mi, tadi Utvy bilang William sudah dipecat dari kantornya dan orang-orang kantornya bilang sudah diumumkan pada beberapa HRD rekanan agar jangan terima dia. Aku senang banget anakku digituin. Biar dia tahu bahwa selingkuh itu bukan perbuatan baik. Terlebih dia punya anak. Tidak mikir soal anaknya? Aku pengen tahu bagaimana dia hidup bersama dengan pembantu,” itu kata Garjita Hardana, papi William pada mertuanya. “Aku tidak tinggal dengan dia Pi. Aku tidak tinggal dengan dia,” bantah William tegas. Dia tak mau semua orang masih menghubungkannya dengan Endah. “Kamu kira Papi bodoh. Papi sudah tahu kamu ambil sewa kost tiga bulan di kamar kost bersama dengan Endah. Papi sudah tahu di mana kamu tinggal dan tadi pagi kamu masih di sana. Jadi bagaimana mungkin kamu bilang kamu sudah tidak tinggal bersama dia?” balas Jito, panggilan dari Garjita Hardana. “Tadi sebelum aku ke sini aku sudah tinggalkan dia Pi. Biarkan saja dia dengan kamar kost itu. Tapi selanjutnya aku nggak mau tahu.” “Kamar itu memang seharusnya bayar di muka tiga bulan, tapi aku minta tempo dua hari untuk melunasi, aku baru bayar satu bulan saja koq.” “Ha … ha … ha habis manis sepah dibuang. Itu kan yang kamu lakukan? Sekarang kamu tahu sendiri kan, begundal modelnya Endah sebentar lagi juga akan dapat mangsa baru. Beberapa kali Mami datang ke rumahmu Mami bingung kenapa Utvy mempekerjakan pembantu bau seperti itu. Tapi kamu malah menjilat-jilat dia seperti kucing menjilat ikan asin.” “Karena setahu Mami dari video yang dikirim ke Oma ada tanggalnya yaitu satu bulan sejak Endah masuk ke rumah kamu. Bayangkan sudah empat bulan Utvy memendam perasaan marah. Tapi dia pintar. Dia tidak langsung memarahi kamu atau mengadukan ke Mami. Dia atur posisi dulu.” “Dia pintar saat sedang di Adelaide baru kamu tahu rumah itu sudah dijual dan kamu dipecat. Kamu enggak bisa kan minta maaf sama dia. Kamu juga nggak bisa kan nyusul dia ke sana?” “Aku sesungguhnya ingin menyusul dia ke sana Pi, tapi aku nggak punya uang,” keluh William. “Bagaimana mungkin kamu nggak punya uang? Jual saja mobilmu,” kata Jito. “Mobil itu sudah diambil oleh leasing lagi Mi. Karena kan itu mobil baru. Baru jalan angsuran empat bulan ini. Kan aku ambil mobil itu leasing empat bulan terakhir dan pakai nama Utvy dengan tempo angsuran satu tahun.” “Nah itu kepintaran Utvy yang terakhir. Dia sengaja ngambil mobil leasing atas nama dia empat bulan lalu. Dia sudah tahu kamu selingkuh sama Endah. Jadi diatur semuanya, begitu dia tinggalkan, kamu sudah tidak punya mobil, tidak punya rumah. Mau apa kamu? Kamu pikir istrimu bodoh bisa seenaknya saja kamu injak-inka?” kekeh sang oma puas. William benar-benar kaget ternyata itu memang sudah persiapannya Utvy. Karena mobil yang dulu tidak pakai nama Utvy. Entah mengapa yang ini dia nurut saja pakai nama Utvy dan ternyata itu sudah disiapkan oleh istrinya untuk menikam dia sedemikian rupa. Sehingga semua hartanya habis. Sekarang William masih bingung dengan m-banking yang dia lakukan tiap hari. Bagaimana mungkin m-banking 100 juta itu tiap hari berlangsung sampai 6 hari berturut-turut dan uang dia hanya tinggal di bawah 5 juta. Dengan uang itu dia tidak bisa menyusul ke Adelaide untuk minta maaf pada Utvy. “Bener Pi, tadi pagi aku memang masih satu kost dengan dia tapi sebelum berangkat ke sini aku sudah membawa semua barangku. Aku juga tidak mau hidup bersama dia lagi.” “Percuma juga kamu buang Endah. Tetap saja kamu nggak akan mungkin bisa kembali pada Utvy dan kamu tidak mungkin lagi bisa mendekat anak-anakmu,” ucap Ferina. William terpekur. Memang benar seperti yang Oma dan maminya katakan, dia takkan mungkin lagi bisa mendekat Sikha dan Tala dua pujaan hatinya itu. Semua kandas hanya gara-gara dia kepincut sama Endah. ‘Bodoooooooooooooooooooooooooh!’ maki William pada dirinya sendiri. ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ “Kamu baik-baik saja?” tanya Erick Chaanakya Birendra, dokter anestesi, teman sejawat Utvy. Dia lihat mata Utvy sedikit bengkak. Jelas kalau Utvy jawab baik-baik saja itu adalah bohong besar. “Iya aku baik-baik saja. Aku nggak apa-apa,” jawab Utvy seperti dugaan Erick. Dokter tampan itu sudah menduga jawaban itu yang akan dia dengar. Erick, Utvy, dan suster Kemala dan Diana memang menjadi wakil rumah sakit untuk berangkat seminar kali ini. Mereka memang dari bidang yang berbeda mewakili Rumah Sakit tempat mereka bekerja. “Aku sudah menduga akan mendapat jawaban seperti itu. Kalau aku boleh perlihatkan ini HP aku. Kamu lihat apa kamu baik-baik saja?” kata Erick yang memberikan ponsel miliknya dengan posisi kamera untuk selfie, sehingga jelas terlihat wajah Utvy pucat dan matanya bengkak. “Kalau kamu nggak kuat untuk seminar, absen saja tak apa. Daripada kamu ikut seminar tapi hanya badanmu saja. Pikiranmu enggak masuk ke situ, percuma juga kan?” “Aku akan profesional. Aku pasti bisa kok,” tolak Utvy. “Aku tak tahu apa yang sedang terjadi pada dirimu, anak-anak ada di sini bersamamu. Apalagi yang kamu khawatirkan?” kata Erick. “Tak apa,” jawab Utvy. Sejak satu tahun lalu Erick adalah teman baru di rumah sakit tempat Utvy bekerja. Erick pindahan dari Hongkong. Dia habis mengambil S3 di Hongkong sehingga sekarang muda-muda seperti itu dia sudah bergelar Profesor padahal usianya baru 38 tahun. Sudah dua tahun dia bergelar profesor. Dan sejak Erick masuk di rumah sakit BERKAH INTERNATIONAL HOSPITAL di Jakarta, Erick memang sudah menyatakan bahwa dia menyukai Utvy. Tak peduli tidak bisa memiliki, karena Utvy masih punya suami. Tapi dia sudah tak bisa membendung rasa yang harus dia ungkapkan. Itu kata Erick tahun lalu. Erick tak mau mengganggu rumah tangga Utvy. Sehabis menyatakan cinta, dia tak serta merta mendekati, hanya mengamati dari jauh saja. Utvy juga tak pernah terganggu dengan Erick. Mereka seperti biasa, karena memang Erick hanya mengeluarkan apa yang dia rasa, bukan ingin mengganggu apalagi merebutnya. Erick cukup bahagia melihat senyum dan tawa Utvy yang membuat dunianya penih warna. Erick akan tambah berbahagia bila dua anak Utvy datang ke rumah sakit dan dia sempat menyapa mereka.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN