TUGAS

2111 Kata

“Ia hanya ingin aku tak melupakannya,” ujar Belle. “Salah,” tanggap Lorenzo. “Ia ingin kamu pulang padanya.” “Aku tidak mungkin meninggalkan keluarga kita, Lorenzo,” sahut Belle. “Aku percaya itu.” Tersua hening sejenak. “Apa kamu tau yang paling membuatku menyesali hubungan asmaraku?” tanya Lorenzo kemudian. “Apa?” Lorenzo menatap ke balik jendela, terpaku pada hamparan biru perairan. “Aku sering berpikir... bagaimana jika sebenarnya aku bisa menyatukan dua dunia?” lirihnya. “Maksudku, aku yang hidup di dunia underground, dan dia yang orang biasa. Meski rapuh, tapi aku masih selalu berharap.” Belle mengangguk. “Seperti Mamma dan Papà. Meski Mamma bilang, ia tak takut masuk ke dunia gelap ini karena sebelumnya beliau sebatang kara.” “Ya, tepat sekali.” “Jika itu acuanmu, maka tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN