rutinitas

251 Kata
seorang gadis tengah bersiap2, mengenakan gamis, jilbab lebar, setelah ia rasa sudah rapi dia beranjak dari kamar messnya menuju kelas untuk mengajar, sementara di tmpat lain seorang laki2 berparas tampan rupawan, baru selesai mengajar ngaji jadwal pagi, dia beranjak dari masjid untuk kembali ke ndalem, untuk beristirahat sebentar lalu ia akan kembali lagi bersiap untuk kembali mengajar di kelas, kebetulan jadwalnya hari ini masuk siang. saat iya berjalan menyusuri koridor dia berpapasan dengan gadis cantik, yg sepertinya hendak mengajar di kelasna, asalamungalaikum mba afrina, sapanya pada sosok perempuan yg kini tengah fokus pada lngkahnya, sepertinya afrina tidak menyadari adanya dirinya, eh wangalaikunsalam ustadz, jawab afrina sedikit kaget, saat ia sadar jika ia berpapasn dengan sosok yg terkenal cuek, dingin, & tidak banyak bicara, tp di idam2kan kaum hawa itu, jika yg berpapasan buka afrina yg notabene adalah pengajarpun bisa di pastikan jika lawan jenis maka bisa di pastikan jika tidak terlalu penting maka dia tidak akan menyapanya. ustadz baru selesai mengajar? iya ini saya baru mau kembalinke ndale, iya ustadz, kalo begitu saya duluan, sudah di tunggu anak2, asalamungalaikum. walaikum sallam, keduanya berlalu ke tmpat tujuan masing2, sesampainya di ndalem, rifki menjumpai adiknya yg sedang murojaah di ruang depan, adik perempuan rifki ini baru berusia sepuluh tahun, asalamungalaikum, salam rifki seketika menghentikan aktifitas adiknya itu, wangalaikumsallam, bang rifki baru pulang? iya dek, adek tidak sekolah? nanti bang masuk kelas ke 2. oooh iya sudah lanjut murojaahnya, abang mau ke kamar dulu, oke bang. rifki lalu berlalu menuju ke kamar meningggalkan adiknya,
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN