Amarah Alex

1760 Kata

Viola memukul dadanya sendiri. Rasa sesak yang menelusup ke dalam dadanya, begitu sakit terasa. Untuk bernafas pun ia beberapa kali mencoba menarik nafas agar sanggup dilakukan. Kebersamaannya dengan Alex berputar dengan jelas di kepalanya. Sehingga rasa sakit itu semakin menyesakkan saja. Setelah cukup lama, Alex akhirnya pergi meninggalkan tempat tersebut. Dengan darah yang mengalir dari punggung tangannya. Dunianya runtuh untuk yang kesekian kalinya, ia kehilangan gadis yang amat dicintai. Kali ini, luka itu menganga begitu besar. Istrinya pergi membawa hidup sekaligus calon buah hatinya. "Bagaimana, Pak? Ketemu istrinya?" seorang security menghampiri Alex yang baru saja masuk ke lobby apartemen. Tanpa mengangkat wajahnya, Alex menggelengkan kepalanya. "Aku kehilangan jejak," ucapn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN