Hujan turun dengan deras mengguyur kota Bandung saat Jeffry baru tiba dan segera memarkirkan mobilnya tak jauh dari rumah Janna. Dengan perasaan was-was dan tak menentu ia berjalan cepat menuju rumah istrinya. Gerbang itu tampak dikunci sehingga Jeffry segera masuk ke halaman dan mengetuk pintu. “Waalaikum salam, siapa ya?” terdengar suara khas Amima yang lembut bertanya dari dalam. Jeffry hanya diam dan menunggu sampai Amima membukakan pintu. Betapa terkejutnya Amima saat melihat menantunya yang basah kuyup berdiri didepan pintu. “Mau apa kamu kesini?!” ucap Amima kesal, raut wajahnya berubah kesal. “Assalamualaikum bu, ibu sehat? Saya mau bertemu Janna dan ibu,” ucap Jeffry sembari mengulurkan tangannya hendak mencium tangan sang ibu mertua. Tapi Amima menolak uluran tangan Jeffry.

