Pukul satu siang, Lany baru datang ke cafe. Dia tak sendirian, dan tentu saja Sebastian yang menemaninya. Sebastian menjadi pelanggan spesial hari ini bagi Lany. Dan karena hal itu, para pegawai cafe terlihat penasaran. "Mas Tian duduk dulu di sini. Aku mau bawakan minuman." Lany tersenyum manis pada Sebastian lalu melangkah ke arah dapur. Fredi yang melihat adegan itu menatap sinis pada Sebastian. Rasanya, dia tak rela Lany menjadi milik orang sedangkan dirinya lebih dulu kenal dengan Lany. "Mau apa, Kak Lany?" Salah satu pelayan cafe bertanya saat Lany memasuki area dapur. "Ehm, tolong buatkan kopi hitam dan jua strawberry ya. Aku tunggu di meja 24." Lany berkata dengan ramah kemudian kembali mendekati Sebastian. Para pegawai berbisik-bisik, saling menanyakan siapa sosok pria yang dat

